Gw
emang gk konsisten nulis blog, kalau dipikir-pikir lebih suka nongkrong sambil
ngobrol, tentang apa saja. jadi selama ini lebih ke arah pembaca diam (red: silent
reader), mencari informasi apa pun, tinggal cari di search engine kalau
sudah tahu lebih senang berbagi dengan ngobrol langsung, itu kenapa
blog gw sepi hahaha.
Tapi hari ini berbeda, ingat blog gw ini, yang isinya kebanyakan
cuman buat iseng aja. Hari ini pengen berbagi sesuatu setelah gw menerima email
dari PAM. Apa itu PAM?? I’ll tell you later.
Dunia ini asing buat gw, di ubek semenjak 2009, dunia
keuangan. Weits kayaknya keren ya, tapi sungguh, enggak sama sekali, kalau tau
ceritanya hehehe. Pelajaran pahit yang membekas banget dihati.
Tahun 2007, waktu itu
gw ditawarin sama temannya teman, ada produk investasi, gw bergabung, karena
dipikiran gw, gw pengen menyisihkan gaji, paling gk ada tabungan, ternyata yg
gw ikutin unit-link.
Gw tau semenjak mulai googling di 2009, kalau dua tahun
pertama premi yang gw bayarkan itu untuk biaya-biaya (setelah membaca polis
berulang-ulang dengan seksama), setelah tahun ketiga baru di investasikan. Dan parahnya,
agen yang temannya teman sudah resign saat itu (wakaka). Berita baiknya, unit link yang gw ikutin, cuman
dua tahun, yang lain lima tahun. Selama dua tahun gw
membodohi diri sendiri. Pelajaran banget L
Setelah tau, gw gk langsung tutup polis, karena gw masih
pengen lihat dan belajar, saat ini unit link yg gw ikutin, pertumbuhannya 190%
dari nilai awal (6 tahun), lumayan banget. Keputusan tidak untuk menutup polis
setelah menikah dan diskusi sama mas, setuju kita jadikan untuk dana pensiun.
Kalau disuruh milih dan buka akun untuk unit link, gw
pasti pilih instrument lainnya.
Gw amat sangat berterima kasih buat milis SSR (Safir
Senduk dan Rekan), gw gk pernah berkontribusi terhadap milis tersebut, paling
pernah beli buku Wealth Management ,
dan sungguh buku itu jadi pegangan gw sampai sekarang yang masih terus belajar
gimana jadi emak yg bisa ngatur duit. Karena gw gk tega ngeliat mas yang capek
ngejar rejeki, masak harus habis gitu aja.
Masih belajar dan mencari tahu adalah proses dalam
hidup. Cheers… J
Tidak ada komentar:
Posting Komentar